Sukses

Serial Killer, Para TKW Tertipu Ganda Uang dari Ajakan Yeni Anak Wowon Dukun Aki

Yeni yang saat itu menjadi TKW dan berada di luar negeri turut mempengaruhi agar teman-temannya percaya kesaktian Wowon cs menggandakan uang.

Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu fakta kasus pembunuhan berantai atau serial killer tersangka Wowon Erawan alias Dukun Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin dengan motif penipuan berkedok supranatural menggandakan uang terkuak.

Salah satunya temuan yang disampaikan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dari hasil kerja sama dengan Polda Metro Jaya mengungkap peran Yeni, anak Wowon yang membujuk para teman tenaga kerja wanita (TKW) perihal kemampuan penggandaan uang Dukun Aki cs.

"Modusnya Yeni memperlihatkan video dari Wowon tentang penggandaan uang," kata Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani kepada wartawan di kantornya, kawasan Jakarta, dikutip Selasa (31/1/2023).

Dengan mengajak teman-teman, Yeni yang saat itu menjadi TKW dan berada di luar negeri turut mempengaruhi agar mereka percaya akan kesaktian Wowon cs.

"Yeni mengajak teman-temannya sesama TKW untuk ikut menggandakan uang di Wowon. Caranya dengan menunjukkan video proses penggandaan yang dilakukan oleh Wowon," ucapnya.

"Jadi di video itu, kami belum dapat videonya itu milik kepolisian, jadi di video itu digambarkan uang Rp 1 juta dimasukkan ke saku celana kemudian dicabut lagi uang itu dikeluarkan jadi Rp 10 juta," sambungnya.

Menurutnya, video itulah yang membuat akhirnya Wowon cs mendapat 10 korban TKW yang terjerumus menjadi korban penipuan. Alhasil, para korban turut menyerahkan uangnya dengan harapan bisa digandakan dan menjadi kaya.

"Dari hasil video itulah yang pengaruhi teman-teman Yeni. Yeni anak tiri dari Wowon tadi. Wowon ini dikenal familiar dipanggil dengan panggilan Aki Banyu," kata Benny.

Diketahui jika Yeni adalah anak tiri Wowon yang berasal dari istri sirinya Halimah. Yeni juga merupakan saudara Eneng, Sarip, Asep, dan Ai Maimunah (istri terakhir Wowon yang tewas diracun).

Dari hasil penelusuran BP2MI, Yeni adalah TKW yang berangkat secara ilegal atau unprosedural ke Mesir. Karena tak terdata dalam Sistem Komputerisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI).

 

2 dari 2 halaman

Sosok Yeni

Sebelumnya sempat diungkap jika Yeni merupakan istri dari tersangka lain dalam kasus pembunuhan berantai itu, yaitu M Dede Solehudin. Yeni juga TKW yang ditipu Wowon cs. Sembilan TKW lainnya yang ditipu oleh Wowon cs, adalah Farida, Aslem, Hanna, Entin, Hamidah, Evi, Yanti, Nene,dan Sulastini.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap dua saksi (Hana dan Aslem) diketahui bahwa mayoritas korban diperkenalkan modus penggandaan uang ini dari Yeni dan Siti," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Tipu daya yang dipakai oleh Wowon untuk menjaring korban dari para TKW, adalah tersangka mengaku bisa menggandakan nominal uang yang dimasukkan ke dalam amplop.

Selain Siti dan Yeni, satu orang lain yang juga menjadi perekrut, adalah istri keenam tersangka Wowon, Ai Maemunah. Dikatakan, pada awalnya Wowon mempraktikkan modus penggandaan uang dengan menggunakan amplop.

Dimana tercatat saat ini penyidik telah mendata sebanyak 11 korban TKW dari praktik Dukun Aki Cs, dengan dua korban telah dinyatakan meninggal dunia yakni, Siti Fatimah dan Farida, lalu dua lagi telah dipastikan hidup yakni Hana dan Aslem.

Sementara tujuh TKW sisanya hingga kini masih dalam proses pencarian, diantaranya Yeni, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, serta Sulastini.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com